JAKARTA,iDoPress – Tarikan hati para pengendara sepeda motor yang ingin melanjutkan aktivitas sehari-hari bisa tiba-tiba terhenti oleh ketegangan yang terjadi dalam sekejap.
Dua insiden penganiayaan yang melibatkan juru parkir liar membuktikan bahwa masalah yang terkesan sepele,seperti perbedaan jumlah uang,dapat memicu tindakan kekerasan.
Dari Jalan MH Thamrin,Jakarta Pusat hingga Pondok Aren,Tangerang Selatan,ketegangan antara pengendara dan juru parkir berujung pada insiden kekerasan yang menjadi sorotan.
Apa yang menyebabkan penganiayaan?
Kejadian pertama terjadi di Jalan Thamrin Boulevard,Tanah Abang,Jakarta Pusat,Selasa (8/1/2025).
Seorang pengendara motor yang parkir sebentar dan tidak membawa uang cukup untuk membayar parkir tiba-tiba diserang oleh juru parkir yang kesal.
Kapolsek Tanah Abang,AKBP Aditya Sembiring,menjelaskan,pemukulan terjadi karena pelaku merasa tersinggung setelah korban tak mau bayar parkir sebesar Rp 5.000.
"Bahwa yang bersangkutan tidak membawa uang cash dan hanya parkir sebentar. Mungkin ada ketersinggungan dari tukang parkir ini,kemudian tukang parkir ini melapor ke terduga pelaku," ujar AKBP Aditya,dikutip tayangan Kompas TV.
Baca juga: Juru Parkir di Tangerang Selatan Aniaya Pengendara karena Uang Rp 2.000
Meskipun pelaku telah diidentifikasi,hingga kini kepolisian masih memburu pelaku yang menganiaya pengendara sepeda motor di MH Thamrin untuk diproses lebih lanjut. Korban,bersama kekasihnya,telah melaporkan insiden ini ke Polsek Metro Tanah Abang,dengan bukti visum dari rumah sakit.
"Pelaku ini datang menghampiri korban dan langsung melakukan tindakan kekerasan terhadap korban," tambah AKBP Aditya.
Bagaimana uang parkir bisa memicu kekerasan?
Tak jauh berbeda,kejadian serupa juga terjadi di Pondok Aren,Tangerang Selatan. Seorang juru parkir liar memukul pengendara mobil setelah korban memberikan uang parkir Rp 2.000,yang tidak dianggap cukup.
Kabid Humas Polda Metro Jaya,Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi,permintaan tambahan hingga Rp 5.000 dari juru parkir memicu perdebatan antara keduanya,yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan.
"Korban memberikan uang Rp 2.000,namun juru parkir tersebut tidak puas dan meminta tambahan hingga total Rp 5.000. Permintaan itu memicu perdebatan antara keduanya," ujar Ade Ary.
Baca juga: Ratusan Gerai Alfamart Tutup,Juru Parkir Ketar-ketir Kehilangan Pendapatan...
Puncaknya,juru parkir merasa tersinggung dengan ucapan SA,yang menyebutkan untuk bisa bertukar profesi.
“Ya sudah,abang yang jadi sopir,saya yang minta uang,” ujar Ade Ary menirukan ucapan SA.
Juru parkir itu kemudian memukul SA hingga mengakibatkan luka pada bagian bibir atas.