Kegiatan Pertukaran Kota Pesisir Tropis 2025 Dimulai di Sanya. Menyatukan Kearifan Global untuk Mewujudkan Masa Depan Kota Pesisir

Pada malam tanggal 18 November, Kegiatan Pertukaran Kota Pesisir Tropis 2025 dengan tema “Bertemu Sanya, Berbagi Masa Depan” secara resmi dimulai di Sanya, Hainan. Perwakilan dari industri pariwisata berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia, pimpinan organisasi internasional, serta tamu-tamu dari kota-kota terkait di dalam Tiongkok berkumpul di sini untuk memulai perjalanan pertukaran selama tiga hari yang bertumpu pada pengalaman mendalam dan dialog setara.

Kegiatan ini secara inovatif memperkenalkan mekanisme "Penikmat Terkemuka Global", menjalin kearifan global dan praktik lokal melalui kunjungan mendalam serta dialog interaktif.

Dalam upacara pembukaan, Fan Weizheng, Wakil Wali Kota Pemerintah Kota Sanya, menyampaikan sambutan hangat dan tulus kepada seluruh tamu yang telah datang dari berbagai penjuru. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Sanya menjadikan "koeksistensi dan pengembangan antara alam dan budaya" sebagai inti pengembangan, dan secara aktif menggali model baru untuk pengembangan berkelanjutan pariwisata pesisir. Melalui membangun sistem layanan wisata yang terpadu, mendorong perlindungan lingkungan ekologi secara ketat, serta revitalisasi dan pelestarian warisan budaya, Sanya tidak hanya memberikan pengalaman berkualitas kepada lebih dari 34 juta wisatawan setiap tahunnya, tetapi juga secara konsisten berupaya menjadikan dirinya sebagai destinasi wisata pesisir tropis dengan nilai teladan global. Beliau menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi momentum untuk bersama-sama dengan para mitra global menjelajahi masa depan pesisir yang harmonis antara manusia dan alam, serta berkontribusi dengan "Kearifan Sanya" demi pembangunan kota pesisir tropis berkualitas tinggi di seluruh dunia.

Dalam sambutannya, Huang Shunhua, Duta Besar Wilayah Tiongkok Raya dari Asosiasi Pariwisata Asia Pasifik (PATA), menyatakan bahwa selama dua tahun berturut-turut, PATA dan Sanya telah menjalin kerja sama erat untuk mendorong eksplorasi mutakhir dan penerapan inovatif di bidang pariwisata pesisir tropis, dan kegiatan ini juga menandai babak baru dalam kerja sama strategis kedua pihak. Ia memuji praktik Sanya dalam meningkatkan pengalaman wisatawan, menjaga ekosistem laut, dan mempromosikan budaya lokal, yang menjadi acuan penting bagi destinasi wisata pesisir di seluruh dunia. Menurut pandangannya, keberhasilan Sanya secara nyata menunjukkan bagaimana sebuah destinasi wisata dapat mewujudkan keselarasan yang organik antara pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan inklusif, sambil tetap mempertahankan daya tariknya yang unik.

Dalam suasana yang santai dan terbuka, para tamu berdiskusi mengenai isu perubahan iklim dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Wu Pu, Direktur Institut Riset Strategis Akademi Pariwisata Tiongkok, memberikan pandangannya tentang "Beradaptasi dengan Perubahan Iklim dan Mengembangkan Pariwisata yang Adaptif terhadap Iklim". Beliau juga secara khusus membagikan praktik inovatif yang dilakukan Hainan di bidang penghematan energi dan pengurangan emisi pada hotel, terapi iklim, serta industri kesehatan dan pemulihan, yang menjadi referensi penting bagi pengembangan pariwisata adaptif iklim di kota-kota pesisir tropis. Hannah Pearson, perwakilan PATA, turut membagikan "Studi Kasus Global tentang Pengembangan Berkelanjutan di Kota Pesisir Tropis", yang menampilkan kebijaksanaan daerah-daerah berbeda dalam menyeimbangkan pelestarian ekologi dan pengembangan pariwisata.

Seluruh rangkaian acara berlangsung dalam suasana budaya yang kaya, dengan pertunjukan seni dari Tiongkok dan internasional yang saling menambah kemeriahan. Tarian dan lagu tradisional suku Li dari Hainan dipertunjukkan bersama tarian khas Pasifik Selatan yang dibawakan oleh tamu dari Kepulauan Cook di atas panggung yang sama. Perpaduan dan kolaborasi budaya yang beragam ini menghasilkan sebuah pesta audio visual yang melintasi batas-batas budaya dan geografi bagi para tamu yang hadir. Pertunjukan yang memukau ini tidak hanya menampilkan kekayaan budaya lokal Sanya, tetapi juga mencerminkan hasil nyata dari pertukaran budaya internasional, yang mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan dari para tamu.

Dalam rangkaian agenda berikutnya, para tamu dari berbagai penjuru dunia akan dibagi ke dalam kelompok-kelompok untuk mengunjungi berbagai lokasi representatif di Sanya. Mereka akan melakukan survei lapangan dengan tema seperti "pariwisata berkelanjutan dan pemulihan ekologi", "pariwisata premium dan peningkatan pengalaman wisata", serta "pelestarian tradisi rakyat dan inovasi budaya". Melalui pengalaman langsung dan mendalam ini, para peserta akan merasakan keberagaman perkembangan pariwisata Sanya dan bersama-sama menggambarkan masa depan kota pesisir tropis.

Kegiatan pertukaran ini membangun sebuah platform dialog lintas budaya dan lintas sektor, sekaligus menjadi upaya bersama dalam mengeksplorasi jalur pembangunan berkelanjutan bagi kota-kota pesisir di seluruh dunia. Dalam konteks perubahan iklim dan transformasi pariwisata yang terjadi secara bersamaan, kegiatan ini mengadopsi sikap terbuka "Mengundang Masuk", menghimpun berbagai pemikiran dari berbagai pihak, mendorong pembelajaran dan saling bertukar pengalaman, sehingga memberikan kontribusi pemikiran visioner dan kekuatan praktis dalam mendorong terbentuknya paradigma pengembangan kota pesisir yang lebih tangguh, lebih berkelanjutan, dan lebih bernuansa kemanusiaan.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
© Hak Cipta 2009-2020 Merchant indonesia      Hubungi kami   SiteMap