Luhut Lempar Wacana Pembatasan BBM Subsidi, Jokowi: Belum Ada Pemikiran ke Sana

JAKARTA,iDoPress - Presiden Joko Widodo mengatakan,sampai saat ini belum ada rencana untuk memberlakukan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Presiden menegaskan,ia belum menggelar rapat kabinet untuk membahas usulan tersebut.

"Endak,endak,endak. Belum ada pemikiran ke sana," ujar Jokowi dalam sesi keterangan pers di Halim Perdanakusuma,Jakarta,Selasa (16/7/2024) sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden.

"Belum rapat juga," tegasnya.

Baca juga: Pemerintah Berencana Batasi BBM Bersubsidi Mulai 17 Agustus,Ini Kata Pakar Ekonomi UGM

Diberitakan sebelumnya,Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves),Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan,BBM subsidi akan dibatasi mulai 17 Agustus 2024.

Hal itu dikatakan Luhut melalui akun Instagramnya @luhut.pandjaitan pada Rabu (10/7/2024).

"Sekarang Pertamina sudah menyiapkan,kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai,di mana orang yang tidak berhak dapat subsidi itu akan bisa kita kurangi," kata Luhut dalam unggahan Instagramnya.

Penyataan itu berawal dari respons Luhut terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang mengalami defisit pada triwulan I dan diprediksi akan terus melebar hingga akhir tahun 2024.

Ia berharap,rencana yang tengah dipersiapkan ini dapat membantu menghemat APBN sekaligus mendorong penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.

Baca juga: Beda Pendapat Menteri soal Pembatasan BBM Subsidi Dinilai Membingungkan Publik

Pernyataan Luhut soal rencana pembatasan BBM bersubsidi mulai 17 Agustus 2024 kemudian mendapat respons dari sejumlah menteri Jokowi lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan,pemerintah masih mendiskusikan lebih lanjut wacana pembatasan BBM subsidi dan belum memutuskan hasilnya.

Airlangga mengaku,pihaknya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih akan membicarakan rencana tersebut.

"Belum. Belum. Belum. Bukan belum goal,kita kan mesti rapat,dirapatkoordinasikan dulu. Tentu ada perhitungan daripada konsekuensi fiskal juga ada," tutur Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan,Rabu.

Lebih lanjut,ia menyampaikan,meski pemerintah tengah membahas pengetatan BBM subsidi,tetapi tidak ada rencana harga BBM akan ikut naik.

Baca juga: Soal Kebijakan BBM Subsidi,DPR: Jangan Bikin Masyarakat Resah

Di sisi lain,Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pihaknya masih menunggu hasil putusan dan penugasan dari kementerian pembuat kebijakan.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
© Hak Cipta 2009-2020 Merchant indonesia      Hubungi kami   SiteMap